Dongeng telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil kita. Cerita-cerita tentang kebaikan dan keberanian, dengan karakter-karakter penuh warna dan pelajaran moral yang berharga, menghidupkan imajinasi dan membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak. Namun, di balik cerita yang tampaknya sederhana, dongeng menyimpan banyak manfaat bagi perkembangan anak secara emosional, kognitif, dan sosial.
Secara emosional, dongeng membantu anak-anak belajar memahami perasaan mereka dan perasaan orang lain. Melalui kisah-kisah yang mengandung konflik, seperti cerita tentang persahabatan, kesedihan, atau keberanian, anak-anak belajar tentang empati. Mereka bisa merasakan ketakutan atau kegembiraan yang dialami karakter dalam dongeng, yang membantu mereka mengelola emosi mereka sendiri. Anak yang mendengarkan cerita tentang seorang tokoh yang berhasil mengatasi tantangan cenderung merasa termotivasi dan percaya diri dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan nyata.
Secara kognitif, dongeng membantu memperkaya kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Cerita-cerita dongeng sering kali menggunakan ungkapan atau kosa kata yang jarang ditemukan dalam percakapan sehari-hari, sehingga memperkaya pengetahuan linguistik anak. Proses mendengarkan dongeng juga melatih daya ingat dan kemampuan berpikir kritis mereka. Saat anak-anak mendengarkan cerita, mereka belajar menghubungkan peristiwa, memahami alur, dan membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Selain itu, dongeng juga memberikan kontribusi penting dalam perkembangan sosial anak. Dongeng sering kali mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, dan kerja sama. Melalui cerita, anak-anak belajar menghargai perbedaan, menghindari sikap sombong, serta memahami pentingnya kebaikan dan kerendahan hati. Nilai-nilai ini menjadi bekal yang berharga bagi mereka dalam berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Dengan kata lain, dongeng membantu anak memahami norma-norma sosial dan memberikan fondasi moral yang kuat.
Dengan demikian, dongeng tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang kaya manfaat. Membaca atau mendengarkan dongeng bersama anak-anak bisa menjadi kegiatan yang mendalam dan menyenangkan, sekaligus membentuk karakter dan kemampuan mereka di masa depan. Sebuah dongeng sederhana dapat membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas dan memperkaya perjalanan mereka menuju kedewasaan.